Pokoke NgeBlog

Tumbangnya Pusat Data Nasional (Sementara) menunjukkan adanya kegagalan dalam tata kelola aset strategis nasional. Seperti biasa ada saling lempar tanggung jawab dari pihak-pihak terkait, Kominfo selaku pengelola PDNS menyatakan pengelola PDN dibatasi UU PDP yang membatasi akses ke data yang disimpan ke PDN sehingga mereka tidak bisa mengakses data layanan yang ada di PDN untuk dibackup. Di sini nampak birokrasi pemerintah yang terlalu kaku, seharusnya dari sisi teknis backup data sudah harus include sebagai bagian dari infrastruktur data center namun karena birokrasi proses backup yang seharusnya sudah umum ini menjadi bertele-tele, harus request anggaran, harus izin ke pengelola, dll. Sementara itu ada lembaga BSSN yang tugasnya terkait keamanan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi yang ada di KemenKominfo seharusnya juga ikut ikut bertanggung jawab karena gagal melaksanakan fungsinya. Namun gara-gara birokrasi terdapat tumpang tindih kewenangan, UU Informasi dan Transaksi Ele

Melanjutkan bagian 1 , berikut ini list rekening untuk depo judi online yang saya kumpulkan Nama layanan judi online : KSPLAY88 LATIFAH BNI 1747412781 Khomsatun Khoiriya BRI 364001012959501 Dwi Ahmad Hanzali BCA 8983008516 Mandiri 1430028034575 Dwi Agung Prayogo Permata 4166189239 Juni Hermansyah Maybank 8734009137 Muhammad Fauzy Syahputra Siregar CIMB Niaga 706813799300 Yolanda Jubaidah Panin 1792004324

Baru-baru ini heboh berita mengenai Pusat Data Nasional (PDN) yang down karena serangan ransomware. Sebenarnya apa PDN itu? Sederhananya PDN adalah instalasi pusat data (data center) milik pemerintah di mana data-data, website, aplikasi yang dibuat lembaga negara disimpan dan dijalankan melalui server-server yang dipasang di data center tersebut. Sebenarnya saat ini PDN belum beroperasi karena masih dalam tahap pembangunan. Rencananya PDN akan dibangun di sejumlah tempat di antaranya di Batam, IKN, dan Labuan Bajo. Yang kemarin terkena ransomware adalah PDN sementara yang difungsikan sembari menunggu PDN jadi 

"Semua laki-laki sama saja", begitu yang sering kita dengar dari perempuan begitu ada kebrengsekan laki-laki. Tidak salah memang karena secara umum memang bisa ditarik garis besar ada sejumlah hal yang sama di kebanyakan laki-laki yang umumnya cuek dan berlawanan sifat dengan perempuan yang begitu perasa. Kalau didalami lebih jauh, sebenarnya bisa juga dibalik bahwa "semua perempuan sama saja". Pada umumnya kita semua setuju, butuh banyak effort untuk memahami perempuan. Pernah ada meme yang menunjukkan sebuah buku "bagaimana memahami perempuan", bukunya begitu tebal namun setelah dibuka halamannya kosong karena memang sudah menjadi stereotype bahwa banyak laki-laki tidak bisa memahami perempuan. Setelah melakukan sejumlah survey berdasarkan pengalaman pribadi, sebenarnya kepribadian perempuan itu bermacam-macam karena beragamnya latar belakang, gaya hidup, dan sudut pandang yang melekat pada individunya. Namun kalau ditarik garis besar sebenarnya intinya

Judi online seharusnya sudah dikategorikan sebagai musuh negara karena mengancam perekonomian negara. Semakin banyak orang main judi online, semakin kaya bandarnya, semakin berkurang pendapatan masyarakat. Berikut ini adalah daftar rekening yang terafiliasi judi online berdasarkan hasil penelusuran saya : 23 Juni 2024 Nama layanan judi online : XBTOTO MUHAMAD SUNZA RANGGA ADITYA BNI 1847473137 BCA 3452518853 BRI 039301036810503 MANDIRI 1550012932698 MUHAMMAD RANDY KENEDY BSI 7188120444 SUHARTI DANA 087767285697 PULSA XL 087767285697 Nama layanan judi online : Pajak88 MUHAMAD YUSUF BNI 1845676413  24 Juni 2024 Nama layanan judi online : VegasHoki88 JUANDA ARYA GUMILANG BNI 1366882104 AKHMAD SUHAILIL BRI 036001072952508 NOVITA BAREWENG MANDIRI 1500030335978 MOCHAMMAD CHISOM PERMATA 9835376661 YUARNIATI ZA CIMB NIAGA 706187968100 Nama layanan judi online : KingAsia77 ELEN LESTARI BNI 1851038449 MANDIRI 1190011203526 BCA 1110408257 M.RIFALDI BRI 079101005848503 Bisa jadi nama-nama yang mun

Jadi tu pas buka X (twitter) hari ini ketemu cuitan mengenai elaelo, yang katanya dikembangin buat gantiin X karena X mau diblokir akibat ngijinin konten 18+. Reaksi pertama saya adalah : "namanya absurd sekali ya". Demikian juga dengan tagline yang seolah menunjukkan ambisi ingin menjadi medsos pengganti X / Twitter di ranah lokal. Setelah itu saya mencoba mencari tahu lebih jauh, ini sebenarnya apaan? Penampilan Antarmuka web "medsos pengganti X" yang beralamat di elaelo.id ini kalau dibuka sangat edgy sekali dengan foto topeng karakter dari film V for Vendetta yang sering dikaitkan dengan hacker dan yang berbau rebel. Namun di sisi lain sangat boomer dan birokratis dengan adanya gambar Garuda Pancasila yang merupakan lambang negara, apakah website ini adalah buatan pemerintah? Tampilan form untuk Sign in sekilas nampak seperti template css Twitter. Siapa di balik ElaElo? Saya coba untuk kepo lebih jauh dengan mencari data registrar domainnya melalui whois Ternyat

Ini adalah lanjutan dari post sebelumnya . Saya akan mereview layanan kompres PDF online dari Adobe dan FreeConvert masih menggunakan file PDF yang sama dari sini . Adobe Tampilannya terkesan profesional, tidak mengehrankan karena nama besar Adobe yang merupakan raksasa software. Menurut saya proses upload PDFnya agak lambat, atau mungkin memang saat saya mencoba ini koneksi sedang kurang lancar. Secara default akan disetting kompresi ke level High untuk mendapatkan rasio kompresi maksimal namun dengan mengorbankan kualitas filenya. Saya coba ke level Medium saja. Setelah proses kompresi dilakukan didapatkan informasi ukuran file berkuran menjadi 3,61 MB. FreeConvert Layanan kompres PDF selanjutnya adalah dari FreeConvert Untuk menemukan menu pengaturan level kompresi halaman harus digeser ke bawah sedikit, saya gunakan level Medium.  Notifikasi menampilkan hasil kompresi hanya di angka 3%. Saya cek ukuran file hasil kompresi melalui terminal Linux (nama file sudah diubah untuk memud

Kalau pernah berurusan dengan birokrasi pasti mengalami harus upload file pdf (yang kadang masih tetap diminta mengumpulkan berkas fisiknya) untuk diupload ke web, yang nyebelin itu proses upload kadang tidak berjalan sesuai harapan karena ukuran file dibatasi (kadang batas ukurannya juga tidak masuk akal karena terlalu kecil). Oleh karena itu mengompress file pdf menjadi pilihan yang tidak bisa dihindari. Sejumlah website menyediakan layanan untuk mengompress ukuran file PDF tanpa kita harus menginstall software di laptop. Pada postingan kali ini akan direview sejumlah layanan kompres ukuran file PDF tersebut. Catatan: Menggunakan layanan online memiliki resiko keamanan data. Sebaiknya layanan ini tidak digunakan untuk file yang memuat data-data pribadi. Walaupun website tersebut tidak menyimpan file yang diupload user namun sebagai langkah terbaik adalah menghindari file data pribadi untuk dikompres menggunakan layanan online. Akan digunakan file PDF ini yang berukuran 4,2 MB untuk

pdfly adalah aplikasi berbasis CLI yang ditulis dalam bahasa Python untuk memodifikasi file PDF. Terdapat beberapa fungsi yang bisa dimanfaatkan, kali ini akan dibahas mengenai penggunaan pdfly untuk mengekstrak halaman. Sebelumnya pastikan sudah menginstall Python dan pip. Di distro Linux berbasis Ubuntu dan Debian instalasi dapat dilakukan melalui command sudo apt install python3 python3-pip Selanjutnya install pdfly menggunakan perintah berikut melalui terminal pip install pdfly User dapat mengekstrak halaman dari sebuah file pdf , misal mengambil halaman pertamanya saja untuk dicopy ke file baru. Untuk mengekstrak halaman gunakan perintah pdfly cat nama_file_input.pdf nomor_halaman -o nama_file_output.pdf Misal halaman pertama dari sebuah file pdf akan diambil dan disimpan ke file baru dengan nama p0.pdf, eksekusi perintah berikut melalui terminal pdfly cat nama_file_input.pdf 0 -o p0.pdf catatan: halaman pertama dihitung sebagai halaman ke-0 jadi perintah di atas menggun