Pengalaman Reschedule (Mengubah Jadwal) Tiket Kereta di Stasiun Lempuyangan
Hari ini saya memesan tiket kereta api Kahuripan untuk 
keberangkatan 18 Mei 2017 jurusan Lempuyangan - Paron lewat salah satu 
web e-commerce yang sedang naik daun yaitu bukal****. Harga tiket 84.000 rupiah dengan 
tambahan biaya administrasi 4.500, lumayan lah ini karena pengalaman 
saya dulu di situs online lain biaya tambahan biasanya antara 6.500 
sampai 7.500 rupiah. Jadi total yang harus saya bayar adalah 88.500.
Ndilalah
 karena sesuatu hal saya harus mengubah jadwal pulang saya menjadi 20 
Mei 2017. Daripada mubadzir saya pun memutuskan untuk mengubah jadwal 
tiket kereta yang saya pesan karena telah saya lunasi tagihannya. 
Berbekal informasi hasil googling, saya diharuskan menuju stasiun untuk 
mengurusi pengubahan jadwal tersebut.
Saya
 menuju stasiun Lempuyangan setelah sebelumnya minta ijin dari kantor. 
Saya pun mengantri ke customer service untuk mengurus reschedule tiket 
tersebut. saya dapat antrian CS ke 68 dan pada saat itu antrian sudah 
sampai ke 57. Tak perlu waktu lama untuk mengantri di customer service, 
sekitar 10 menitan kalau ga salah. Singkat cerita saya diarahkan oleh 
mbak2 CS yang bertugas, kode booking saya diminta dan kemudian ditanya 
pindah jadwal kapan. Pikir saya, wah cepat nih, tinggal kasih kode 
booking beres. Eh ternyata saya salah, tiket saya yang lama semacam 
ditandai saja. Saya diminta mengantri ke loket pemesanan untuk 
mendapatkan tiket baru sambil diberi kertas form pemesanan yang sudah 
diisi.
Saya kemudian 
mengambil antrian loket pemesanan. Dan ternyata saya dapat nomer antrian
 yang cukup besar yaitu nomer 132. Yang bikin kaget adalah pada saat 
saya mengambil nomer antrian tersebut, terakhir di loket antriannya baru
 sampai nomer 60an. Jadi ada selisih sekitar 70 orang. Ya mungkin karena
 sudah agak siang, saya datang di stasiun sekitar jam 10. Karena sudah 
nanggung, saya memutuskam untuk bertahan di stasiun menunggu gap 70 
nomer itu berakhir.
Saran
 saya untuk PT KAI Daops 6, di stasiun Lempuyangan itu loket pemesanan tiket 
KA jarak jauh hanya ada 2. Mbok ya ditambah jadi 4 atau 6 sekalian 
supaya ga ada yang nunggu sampai 70 nomer. Atau kalau bisa tolong urusan
 reschedule tiket ini disederhanakan, misalnya ada loket terpisah untuk 
mengubah jadwal, jadi akan mengurangi beban loket pemesanan yang hanya 
ada 2 tersebut. Atau alternatif lain, tolong dibuat supaya reschedule 
tiket bisa dilakukan secara online. Di era yang serba daring (dalam 
jaringan atau online) ini, layanan konsumen secara daring adalah sebuah 
keniscayaan. Ini tentu akan lebih berfaedah, hemat waktu dan efisien 
bagi konsumen.
Alhamdulillah
 setelah menunggu sekitar 1,5 jam, gap antrian 60 orang tersebut akhirnya berakhir. Demikian curhatan random saya mengenai sebuah layanan 
transportasi publik, semoga dapat menjadikan layanannya menjadi lebih 
baik.
 
 
daripada reschedule mending dicancel trus pesen lagi yg baru, lebih cepat. reschedule kena potongan 25% juga kan?
ReplyDeletecancel juga kena potongan kalau ga salah
Delete